-->

Pengertian Polusi dan Polutan Serta Macam-Macam Polusi dan Polutannya

Pengertian Polusi dan Polutan Serta Macam-Macam Polusi dan Polutannya ( SMK KELAS 11/XI)

Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lain yang merugikan kedalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Sedangkan polutan adalah segala sesuatu yang menyebabkan polusi . Sesuatu dikatakan polutan apabila 

1. Kadarnya melebihi batas normal 
2. Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. 
Polutan dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, zat-zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya



Macam-macam polusi :

1. Polusi Air

a. Pengertian Polusi Air

Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu. Yaitu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna. 

b. Polutan Air

 Contoh polutannya sebagai berikut :
  • Fosfat : berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen
  • Nitrat dan Nitrit : Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organic. 
  • Poliklorin Bifenil ( PCB ) : Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
  • Residu Pestisida Organiklorin : Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk membunuh serangga.  
  • Minyak dan Hidrokarbon : erasaldarikebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.
  • Radio Nuklida : Radio Nuklida atau Radioaktif dari kebocoran tanki penyimpanan limbah radioaktif.
  • Logam-logam berat : berasaldari industri bahan kimia, penambangan dan bensin. 
  • Limbah Pertanian : berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak . 
  • Kotoran Manusia : berasal dari aluran pembuangan tinja manusia.  

2. Polusi Tanah

a. Pengertian Polusi tanah

      Polusi tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Polusi tanah biasanaya terjadi karena kebocoran limbah cair, bahan kimia Industry, atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, zat kimia, atau air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ketanah yang tidak memenuhi syarat/peraturan ( illegal dumping ).
       Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan tanah untuk produksi bio massa : " Tanah adalah salah satu komponenlahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuam menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tetapiapa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah. Didalam PP No. 150 tahun 2000 disebutkan bahwa " Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampui kriteria baku kerusakan tanah "

b. Polutan Tanah

  •  Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati. 
  • Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/ diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat,keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
  • Pencemar udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen ( NO dan NO2), oksidabelerang ( SO2 dan SO3 ), oksida karbon ( CO dan CO2 ), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.
  • Pencemaran berupa Logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
  • Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain yang menggunakan atau menghasilkan zat radioaktif.

3. Polusi Udara

a. Pengertian

 Polusi udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Baca Juga Dampak Polusi Udara

b. Polutan Udara

Polutan Udara Menurut bentuknya

1. Gas

Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
  • Golongan belerang terdiri dari sulfur Dioksida ( SO2 ), Hidrogen Sulfida ( H2S ) dan Sulfat Aerosol.
  • Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida ( NO2)
  • Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (Co2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon.
  • Golongan gas yang berbahaya terdiri dari benzen, Vinyl Klorida, Air raksa uap.
2. Partikel
Pencemaran Udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :
  • Mineral ( anorganik ) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
  • bahan organik terdiri dari ikatan Hidrokarbon, Klorinasi alkan, benzen.
  • Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus,telur cacing. 

Polutan Udara Menurut Tempat dan Sumbernya

1. Ruangan (Indoor)
    Pencemaran udara ruangan ( In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.
2. Udara bebas ( Outdoor )
Sumber Pencamaran udara bebas :
  • Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll
  • Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll

Polutan Udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan

1. Irintasia
Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasa bagian atas,yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.
2. Asfiksia
Disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kada O2 menjadi  berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat Hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin   mengikat O2 berkurang terjadilah Asgfeksida. Yang termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, oksida, Metana dan Helium
3. Anestesia
Bersifat menekan sususnan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.

Polutan Udara Menurut Asal

1. Pencemaran Primer
Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemaran primer, antara lain : CO, Co2, Hidrokarbon, SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel. 
2. Pencemaran Sekunder
Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis pencemaran baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis atau dengan cara bantuan Katalisator, seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon, Formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).

 4. POLUSI SUARA

a. Pengertian

 Polusi suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkanoleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup disekitarnya. Polusi suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Tingkat Kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui 70 desibel (dB).

b. Polutan Suara

  1.  Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungantidak merusak lagi.
  2. Merusak dalam jangka waktu lama .
Sebagai Contoh beberapa kebisingan yang menyebabkan kebisingan yang kekuatannya diukur dengan dB atau desibel adalah
  1.  Orang Ribut/ silat lidah = 180 dB
  2. Suara kereta api/ krl = 95 dB
  3. Mesin motor 5k = 104 dB
  4. suara petir = 120 dB
  5. Pesawat jet  tinggal landas = 150 dB

Sumber Polusi udara menurut lokasinya :

  1. Dalam ruangan (contoh: keramaian didalam kelas)
  2. Dalam bangunan, luar bangunan ( contoh: keramaian diselasar ruangan kelas )
  3. Luar bangunan, dalam kawasan ( suara kendaraan yang parkir dalam kawasan )
  4. Luar Kawasan ( suara kendaraan yang lewat didepan bangunan)

 


 

0 Response to "Pengertian Polusi dan Polutan Serta Macam-Macam Polusi dan Polutannya"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel